LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.11 Pengembangan Modul Ajar-RPP Bahasa Arab pada Madrasah bagian 1 (pintar.kemenag.go.id)
Oleh Dr. Mamluatul Hasanah, M.Pd
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah alhamdulillah wabikmanillah walahawla wala kuwwata illa billah
Resume Video 3.11 Pengembangan Modul Ajar-RPP Bahasa Arab pada Madrasah bagian 1 (pintar.kemenag.go.id) |
Sobat pelatihan yang berbahagia, ketika kita bicara tentang rasionalisasi pembelajaran bahasa Arab, poin penting yang harus kita pahami adalah amanah dari kurikulum Merdeka ini untuk pembelajaran bahasa Arab, kurikulum Merdeka mengamanahkan kepada kita untuk menyiapkan peserta didik memiliki kecakapan berbahasa Arab, kecakapan berbahasa Arab ini memiliki 4 indikator penting yang harus kita ketahui Bersama, yang pertama kita mampu mengekspresikan rasa, pikiran, gagasan, dengan komunikasi verbal, kedua kita harus mampu menginternalisasi 40 kompetensi berbahasa ini, dalam kehidupan kita sehari-hari sesuai dengan konteks dan situasinya, amanah yang ketiga yang harus kita pahami betul adalah bagaimana kita setelah belajar bahasa Arab bisa menggunakan bahasa Arab tersebut, untuk mengkaji agama, ilmu pengetahuan, dan juga budaya, yang keempat yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus paham bahwa belajar bahasa Arab adalah untuk mengintegrasikan kemampuan berbahasa dan berperilaku, dalam konteks ini, yang dimaksud berperilaku, adalah moderat, dan berpikir secara kritis sistematis, karena itulah di dalam kurikulum Merdeka ditetapkan tujuan orientasi, karakteristik, dan juga pendekatan pembelajara.
Sobat pelatihan kita harus tahu dulu apa sih sebenarnya yang menjadi orientasi penting dalam pembelajaran bahasa Arab, ada dua kata kunci yang harus kita ingat satu belajar bahasa Arab adalah untuk kepentingan komunikasi di satu sisi, dan ada sisi kedua yang kita tidak bila tidak bisa untuk menafikan bahwa kita harus mampu menggunakan bahasa Arab itu untuk mendalami agama dari sumber autentik, 2 kata kunci ini yang akan kita pegang untuk merangkai seluruh pembelajaran bahasa Arab,
Sobat pelatihan yang berbahagia, selanjutnya setelah kita tahu orientasi besar di dalam pembelajaran bahasa Arab, hal penting yang juga harus kita pahami adalah karakteristik pembelajaran bahasa Arab, pembelajaran bahasa Arab kita dikurikulum Merdeka ini ada tiga kata kunci juga yang harus kita integrasi dan dan kita ramu, yang pertama adalah kompetensi Bahasa, atau dalam bahasa Arabnya kita mengenal dengan istilah al-kifayah al-lugawiyyah, di samping al-kifayah al-lugawiyyah, kompetensi yang kedua adalah kompetensi komunikatif dan ini kita mengenal dalam bahasa Arab istilahnya adalah al-kifayah al-ittisaliyyah yang ketiga kita sebut sebagai kompetensi budaya atau kita mengenal dalam bahasa Arab adalah al-kifayah al-saqafiyyah, ketiga kompetensi ini harus menyatu bukan dipisah-pisah tetapi menyatu yang ini akan diharapkan bisa mencapai amanah yang diberikan oleh kurikulum Merdeka
Sobat pelatihan yang berbahagia, selanjutnya kita banyak pendekatan dalam pembelajaran bahasa Arab, akan tetapi salah satu yang sangat direkomendasikan, saya mengatakannya sangat direkomendasikan adalah pendekatan yang kita sebut dengan pendekatan pedagogi genre, ada 4 siklus penting dalam pedagogi genre ini, yang kita sebut dengan membangun konteks, dalam membangun konteks ini, satu hal yang paling penting harus kita pahami sebagai pengajar bahasa Arab, praktisi bahasa Arab, adalah memberi input yang sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, apa yang dimaksud dengan input? segala sesuatu yang terkait apapun yang akan kita pelajari pada materi berikutnya, baik itu tentang topik, baik itu tentang gramatikal, baik itu tentang struktur teks, semua kita beri pada tahapan membangun konteks, setelah input cukup kita kemudian akan masuk pada siklus berikutnya yang kita sebut dengan pemodelan teks, input kita sudah memadai kemudian baru kita memberi contoh pemodelan teks ini dimaksudkan apa agar apa yang kita peroleh diinput, input ini diperoleh dengan bahasa Arab istilahnya mu’tasab kita bisa memperoleh dari manapun, bisa jadi apa yang kita peroleh itu belum terkontrol, karena itulah kita butuh tahapan kedua yang kita sebut dengan pemodelan teks, di pemodelan inilah kemudian input yang kita peroleh itu dikontrol, dalam tahapan ini kita belajar tentang gramatikal, dalam tahapan ini kita juga belajar banyak tentang struktur teks, kita juga banyak belajar tentang wacana dalam teks, selanjutnya apabila input sudah memodel kemudian kita modal teksnya sudah kita miliki baru kita akan meminta peserta didik untuk membangun teksnya sendiri, tapi apakah ini tiba-tiba, tidak, kita akan membangun teks itu secara bersama-sama terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan bersama-sama? yang dimaksud bersama-sama di sini adalah kita mendapat bimbingan dari guru, kita juga mendapat bimbingan dari sesame, yang mungkin memiliki kompetensi lebih, dari sinilah kemudian kepercayaan diri untuk membangun teks terbangun dan tahapan terakhir bisa kita laksanakan yaitu membangun teks secara mandiri, terima kasih sampai jumpa di pertemuan berikutnya
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Admin
Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>