LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.5 Capaian Pembelajaran–Tujuan Pembelajaran–Alur Tujuan Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah (pintar.kemenag.go.id) -
Oleh Dr. Imam Bukhori, M.Pd
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Resume Video 3.5 Capaian Pembelajaran–Tujuan Pembelajaran–Alur Tujuan Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah (pintar.kemenag.go.id) |
Bismillah, alhamdulillah washolatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wamawwala ammabakda walahaula wala kuwwata illa billah.
Apa kabar sobat Pelatihan, pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan terkait dengan capaian pembelajaran, sebagaimana kita ketahui bahwa dalam kurikulum Merdeka ada dua hal penting yang harus diketahui oleh guru-guru, yang pertama adalah capai pembelajaran itu sendiri dan yang kedua adalah dimensi dan subdimensi pada profil pelajar Pancasila, cabang pembelajaran inilah nanti, yang kelak akan dicapai oleh peserta didik kita, melalui proses pembelajaran. Khusus di Madrasah profil pelajar Pancasila itu disebut dengan P5 P2 RA, yaitu proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin, kali ini saya akan menjelaskan terkait dengan apa dan bagaimana capaian pembelajaran di Madrasah, kemudian bagaimana kekhasan capaian pembelajaran yang ada di Madrasah, serta bagian akhir nanti bagaimana satuan pendidikan dan para guru-guru kita menyikapi capaian pembelajaran.
Sobat pelatihan rohimakumullah, sebagaimana kita maklumi juga, bahwa capaian pembelajaran merupakan kumpulan dari kompetensi-kompetensi yang harus dipelajari dan dicapai oleh peserta didik dalam fase tertentu, jadi capaian pembelajaran sebetulnya merupakan kumpulan dari beberapa komponen-kompotensi, yang capaian pembelajaran ini kemudian dirumuskan dalam satu kali kalimat yang utuh dalam beberapa dalam paragraf yang di kontekstualkan dan dikaitkan dengan tujuan pendidikan Madrasah itu sendiri, capaian pembelajaran yang diperlakukan di Madrasah itu sebenarnya ada dua, yang pertama adalah capaian pembelajaran untuk mata pelajaran umum, untuk mata pelajaran umum ini kita warga Madrasah, para guru-guru Madrasah, itu merujuk dan menggunakan SK badan standar kurikulum dan assesment pendidikan yang dituangkan dalam SK BSKAP nomor 033 Tahun 2022 yang ini merupakan pengganti dari SK BSKAP nomor 008 Tahun 2022, sedangkan untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam dan bahasa Arab, kita menggunakan surat keputusan Dirjen pendis nomor 3211 Tahun 2022, nah capaian pembelajaran untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam dan bahasa Arab ini untuk RA, tentu merujuk kepada STPPA, kemudian untuk MI MTS MA bahkan MAK itu ada 5 mata pelajaran di sana yang pertama adalah Alquran Hadist, akidah akhlak, fiqih, SKI, dan bahasa Arab, khusus untuk Madrasah Aliyah peminatan keagamaan atau program keagamaan 5 mata pelajaran tadi itu di Madrasah Aliyah regular, itu dikembangkan menjadi 10 mata pelajaran untuk mata pelajaran Alquran Hadis menjadi Tafsir, dan Ilmu Tafsir, kemudian hadistnya menjadi hadist, dan ilmu hadits, sedangkan akidah akhlak, dipecah menjadi dua mata pelajaran, yang pertama adalah ilmu kalam, dan kemudian akhlak tasawuf, untuk fiqih kalau di Madrasah Aliyah regular, maka di Madrasah Aliyah peminatan keagamaan atau program keagamaan menjadi fikih tersendiri dan kemudian Ushul fiqih, sedangkan bahasa Arab di Madrasah Aliyah peminatan keagamaan atau program keagamaan menjadi dua, yaitu bahasa Arab, dan Nahwu Shorof, serta balaghah, dengan demikian maka pembelajaran yang ada di peminatan keagamaan ini lebih mendalam daripada yang Madrasah di regular, karakteristik capaian pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam dan bahasa Arab pada Madrasah, itu mempunyai beberapa karakteristik, yang pertama bahwa konten Pendidikan Agama Islam itu dikaitkan dengan keterampilan abad 21, yang dengan keterampilan ini kita berharap peserta didik kita lulusan-lulusan kita siap untuk menghadapi tantangan abad 21, yang kedua adalah cabang pembelajaran kita, itu kita rumuskan, kaitkan, dengan konteks bermasyarakat Global, jadi tidak cukup hanya membekali peserta didik kita untuk hidup lokalitas tapi harus disiapkan untuk pergaulan di tingkat global, dan yang ketiga bahwa capaian pembelajaran kita dirumuskan kita kaitkan dengan bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara, kenapa, karena tentu, peserta didik kita yang belajar agama di Madrasah sekalipun sedalam apapun pengetahuan agamanya itu kita tidak memungkinkan dia lantas kemudian terlepas dari akar budaya bangsa kita, kita tidak menginginkan anak-anak kita mendalami dalam bidang ilmu agama, lantas dia menjadi orang Arab, tapi dia tetap ilmu agamanya mendalam namun kehidupannya tetap konteksnya adalah konteks berbangsa bernegara dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika itu, Nah yang kedua karakteristik besar yang kedua adalah bahwa rumusan capaian pembelajaran kita, itu kita kaitkan dengan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala rumusan capaian pembelajaran kita apapun itu rumusannya, materi apapun yang dipelajari dalam pelajaran itu, itu selalu kita arahkan bagaimana pengetahuan yang ia miliki itu kelak nanti diarahkan diorientasikan untuk pengabdian kepada Allah, untuk mencapai kehidupan di dunia yang sejahtera tapi juga sejahtera juga di akhirat, ini artinya apa, bahwa para guru-guru kita, ketika merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran itu mesti dikaitkan dengan konteks ibadah ini, dengan konteks kehidupan ukhrawi agar anak-anak kita nanti kelak berperan menjadi apapun, menjadi dokter boleh, menjadi astronot, menjadi ilmuwan, menjadi dosen, menjadi guru, menjadi apapun mereka tetap menggunakan semua perannya itu untuk konteks ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dan ini mesti kita kondisikan, kita kondisikan di dalam proses pembelajaran kita, itu kita sesuaikan bagaimana suasana kebatinan di dalam proses pembelajaran dan penilaian sekaligus itu bernuansa ukhrawi, bernuansa ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Para sobat pelatihan yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala, lalu apa yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan dan guru-guru kita terhadap capaian pembelajaran tadi, yang pertama bahwa capaian pembelajaran tadi, itu kan sifatnya masih umum, nah para guru-guru kita, satuan Pendidikan, itu mesti menurunkan dalam bentuk tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih spesifik, yang tujuan pembelajaran ini nanti akan dicapai oleh peserta didik kita dalam proses pembelajaran dalam satu atau beberapa pertemuan, kalau kurikulum dulu tujuan pembelajaran ini disebut dengan KD atau kompetensi dasar, nah berikutnya setelah guru-guru kita, satuan pendidikan madrasah kita, berhasil merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran, maka kemudian kita harus melakukan apa yang disebut dengan analisis tujuan pembelajaran disebut dengan ATP yaitu alur tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran ini oleh guru nanti digunakan untuk menentukan, mana yang diajarkan duluan, kemudian mana diakhirkan dan seterusnya jadi mengurutkan dengan tentu menggunakan logika keilmuan karena itu yang menyusun TP ATP ini tentu guru-guru yang sudah profesional yang betul-betul memahami konsep keilmuan itu, biasanya, dan sebaiknya sarannya para guru secara berkelompok berkolaborasi untuk menyusun ini, jadi tidak disarankan untuk menyusun sendiri, kenapa karena salah satu pesan dari kurikulum Merdeka ini adalah memaksa para guru-guru kita untuk mau berbagi itu sebetulnya tujuannya, mau berbagi, mau kolaborasi dengan guru yang lain untuk mengantarkan peserta didik kita mencapai capaian pembelajaran yang ditentukan oleh pemerintah, dalam hal guru-guru kita satuan-satuan Pendidikan, belum mampu untuk menyusun tujuan dan alur tujuan pembelajaran, maka para guru kita dapat menggunakan tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran yang sudah disediakan oleh pemerintah, silahkan nanti para guru-guru kita untuk mengakses sebagaimana yang sudah disediakan oleh pemerintah dalam hal ini, yang paling akhir bahwa di samping guru-guru kita dan satuan pendidikan kita punya kewajiban untuk menurunkan CP tadi itu menjadi TP dan ATP, disamping itu para guru-guru kita, satuan pendidikan madrasah kita, harus mengkondisikan suasana kebatinan di lingkungan Madrasah di lingkungan kelas agar memungkinkan suasana itu bagi tumbuh dan berkembangnya karakter madrasah yang 4 tadi disebutkan, yaitu keterampilan abad 21, bermasyarakat Global, semua yang dilakukan dalam konteks berbangsa dan bernegara dan ber NKRI serta semuanya itu diarahkan untuk menggapai kebanggaan di dunia sekaligus akhirat yang itulah bernilai ibadah.
Demikian pada akhirnya, mari kita siapkan diri dan mental kita untuk menyambut perubahan ini, semoga apapun yang kita lakukan ini kelak bermanfaat bagi semua peserta didik kita dalam menghadapi tantangan di zamannya untuk menggapai kehidupan di dunia yang bahagia dan di akhirat masuk surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, demikian materi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat akhir kalam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Admin
Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>