LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.9 Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin pada Madrasah bagian 1 (pintar.kemenag.go.id)
Oleh Dr. Ahmad Zamroni, M.Pd., MA
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Resume Video 3.9 Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin pada Madrasah bagian 1 (pintar.kemenag.go.id) |
Sobat pelatihan yang saya banggakan, sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka ada empat tahapan, tahapan pertama memahami garis besar kurikulum Merdeka, tahapan kedua memahami pembelajaran dan assessmen, tahapan ketiga memahami pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah, dan tahapan keempat yang akan kita bahas kali ini adalah bagaimana memahami Pengembangan Project Penguatan Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
Sobat pelatihan yang saya banggakan, apa sih Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin ini, Project penguatan profil adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar, Iya menggunakan pendekatan berbasis Project atau Project bis learning, project ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dalam situasi yang fleksibel dan interaktif, dengan tujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin, bukan untuk mencapai pencapaian pembelajaran bidang studi tertentu.
Project penguatan profil di Madrasah terdiri dari dua aspek, yang pertama adalah aspek profil pelajar Pancasila dan yang kedua adalah profil pelajar Rahmatan lil Alamin, kedua-duanya ini dijalankan secara bersamaan dan terintegrasi dalam satu kegiatan dan satu laporan, namun nantinya, Project profil pelajar Pancasila dan Project profil pelajar Rahmatan lil Alamin ini, memiliki esesmennya masing-masing, apa sih yang dimaksud dengan profil pelajar Pancasila? profil pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, pernyataan ini memuat tiga kata kunci pertama pelajar sepanjang hayat yang kedua kompeten, dan yang ketiga nilai-nilai Pancasila, hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia yaitu Pancasila sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia dengan kompetensi dalam konteks perkembangan abad 21, profil pelajar Pancasila ini, merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional yang berperan sebagai referensi utama mengarahkan kebijakan-kebijakan Pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik untuk mengembangkan karakter serta kompetensi peserta didik.
Sobat pelatihan yang berbahagia, di dalam profil Pancasila terdapat 6 dimensi, dimensi yang pertama beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dimensi yang kedua Mandiri, dimensi yang ketiga bergotong-royong, dimensi yang keempat berkebhinekaan global, dimensi yang kelima bernalar kritis, dan dimensi yang keenam kreatif, ke-6 dimensi ini perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku, sesuai nilai-nilai Pancasila.
Sobat pelatihan yang berbahagia, di dalam setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar elemen tersebut terdapat beberapa sub elemen dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian-rangkaian alur perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran, untuk lebih jelasnya sobat pelatihan bisa melihat regulasi tentang dimensi, elemen, sub elemen profil pelajar Pancasila pada kurikulum Merdeka yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
Sobat Pelatihan, lalu apa yang dimaksud dengan profil pelajar rahmatan lil alamin yang ingin menjadi ciri khas imajinatif, pelajar rahmatan lil alamin merupakan pelajar Pancasila yang bertakwa berakhlak mulia ,serta moderat dalam beragama, secara khusus sosok pelajar rahmatan lil alamin ini mampu mengejawantahkan 10 nilai-nilai rahmatan lil alamin, 10 nilai-nilai tersebut adalah yang pertama berkeadaban atau (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter identitas, dan integritas, nilai yang kedua keteladanan atau (qudwah) yaitu kepeloporan, panutan, inspirator, dan tuntunan nilai, ketiga warga negaraan dan kebangsaan atau kita sebut (muwatanah) yaitu sikap menerima keberadaan negara atau kita sebut nasionalisme, mematuhi hukum negara, dan melestarikan budaya Indonesia, kemudian nilai yang keempat adalah mengambil jalan tengah atau kita sebut dengan (tawassut) yaitu pemahaman dan Pengamalan beragama yang tidak berlebih berlebihan atau (ifrat) dan juga tidak mengabaikan terhadap ajaran agama atau (tafrit) yang kelima yaitu berimbang atau (tawazun) yaitu pemahaman dan Pengamalan agama secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan baik duniawi, maupun ukhrawi, nilai yang keenam yaitu lurus dan tegas atau kita sebut (i’tidal), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional, nilai yang ketujuh adalah kesetaraan atau kita sebut dengan (musawah) yaitu persamaan tidak diskriminatif terhadap orang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi, atau asal-usul seseorang, nilai yang ke-8 kita sebut musyawarah atau kita sebut juga (syura) yaitu setiap persoalan harus diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya nilai yang ke-9 adalah toleransi atau kita sebut (tasamuh) yaitu mengakui dan menghormati perbedaan baik dalam aspek keagamaan maupun berbagai kehidupan lainnya, nilai yang terakhir yaitu dinamis dan inovatif atau kita sebut (tathawwur wa ibtikar) yaitu selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, serta menciptakan hal-hal baru untuk kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.
Sobat pelatihan yang saya banggakan, setelah kita membahas nilai-nilai, sekarang kita akan membahas prinsip-prinsip Project penguatan profil disana ada 9 prinsip yang harus kita perhatikan, prinsip yang pertama adalah holistic, yang kedua adalah kontekstual, yang ketiga adalah berpusat kepada peserta didik, prinsip yang keempat adalah eksploratif, prinsip yang kelima adalah kolaboratif, prinsip yang keenam adalah keberagaman, prinsip yang ketujuh adalah kemandirian, prinsip yang ke-8 adalah bermanfaat, dan prinsip yang ke-9 adalah religious, setelah kita membahas prinsip-prinsip ini, kita ingin tahu bagaimana peran peserta didik pendidik dan Madrasah dalam Project penguatan profil pelajar Pancasila dan profil belajar rahmatan lil alamin, peserta didik dalam project ini sebagai subjek daripada pembelajaran, sedangkan pendidik sebagai fasilitator dalam project ini, sedangkan satuan pendidikan dalam hal ini Madrasah sebagai pendukung terlaksananya project ini, strategi pelaksanaan Project penguatan profil ini, di Madrasah itu bisa melalui 3 yang pertama melalui kokurikuler, yaitu dirancang kolaboratif antar mata pelajaran, bisa juga selain kokurikuler dengan menggunakan strategi intra-intra kurikuler yaitu dengan mengintegrasikan dengan substansi pelajaran, atau bisa jadi juga strategi yang lain yaitu strategi ekstrakurikuler yaitu mengintegrasikan dalam pengembangan minat dan bakat peserta didik,
Sobat pelatihan kita ingin tahu apa sih tahapan pelaksanaan Project penguatan profil itu? di sana ada lima tahapan, tahapan yang pertama adalah membentuk tim fasilitator Project itu, di tingkat Madrasah di tingkat kelas atau bahasa dan fasilitator ini nanti terdiri juga anggota sesuai dengan kebutuhan Madrasah, tahapan yang kedua mengidentifikasi tingkat kesiapan madrasah, kepala madrasah bersama tim fasilitator yang dibentuk merefleksi dan menentukan kesiapan madrasahnya masing-masing, kemudian tahapan ketiga merancang dimensi, tema, dan alokasi, yang fasilitator yang telah dibentuk menentukan fokus dimensi profil pelajar dan tema Project serta merancang jumlah Project beserta alokasi waktunya, dimensi dan tema yang dipilih sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan madrasah, sobat tahapan yang keempat adalah menyusun model Project, infasilitator nanti setelah merancang dimensi tema dan alat alokasi waktu dia juga harus menyusun modul Project sesuai dengan tingkat kesiapan satuan Pendidikan, dengan tahapan-tahapan menentukan tujuan kemudian mengembangkan topik mengembangkan juga aktivitas Project dan esesmennya, tahapan yang kelima, yaitu merancang strategi pelaporan Project, infasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil Project yang sudah dilakukan oleh para peserta didiknya.
Sobat pelatihan yang saya banggakan, tema-tema dalam Project profil pada jenjang RA terdiri dari 4 tema, yang pertama aku sayang bumi, yang kedua Aku cinta Indonesia, yang ketiga kita semua bersaudara, sedangkan yang keempat Imajinasiku atau imajinasi dan kreativitas, adapun tema-tema penguatan profil pada jenjang MI, MTS, MA, dan MAK, ada 8, yang pertama hidup berkelanjutan, yang kedua kearifan local, yang ketiga bhineka tunggal ika, yang keempat bangunlah jiwa dan raganya, yang kelima demokrasi Pancasila, yang keenam berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, yang ketujuh kewirausahaan, dan yang ke-8 kebekerjaan, tema yang ke-8 ini khusus untuk Madrasah Aliyah kejuruan, Madrasah Aliyah yang plus keterampilan bisa mengadaptasi MAK ini, Adapun ketentuan-ketentuan Project penguatan profil pada Madrasah, dalam satu tahun pelajaran, Project penguatan profil ini dilakukan sekurang-kurangnya pada jenjang RA 1 sampai 2 Project, dengan tema yang berbeda, pada jenjang MI 2 sampai dengan 3 Project profil, dengan tema yang berbeda, pada jenjang MTS 3 sampai dengan 4 Project profil, dengan tema yang berbeda, pada MA kelas 10 3 sampai dengan 4 Project profil, dengan tema yang berbeda untuk MA kelas 11 dan kelas 12 cukup 2 sampai dengan 3 Project profil, dengan tema yang berbeda, adapun pada MAK kelas 10 terdiri dari 3 Project, dengan dua tema pilihan dan satu tema keberkerjaan, pada MAK kelas 11 2 Project, dengan satu tema pilihan dan satu tema keberkerjaan, pada MAK kelas 12 cukup satu Project dengan tema keberkerjaan, pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK, Madrasah menyediakan 20-30% dari total jam pelajaran selama 1 tahun sedangkan pada jenjang RA pemerintah tidak menentukan waktunya.
Demikian materi dari saya, jangan lupa tetap semangat mengikuti video selanjutnya Madrasah, Mandiri, berprestasi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Admin
Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>